- Membuat Perkiraan Biaya Sekolah di Masa yang akan Datang
Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh para orang tua adalah membuat perhitungan tersendiri mengenai jumlah biaya yang kira-kira harus mereka keluarkan untuk membayar biaya sekolah anak mereka.
Ada sebuah cara yang bisa dipergunakan untuk memprediksi biaya pendidikan di tahun yang akan datang yaitu dengan menghitung rata-rata besaran inflasi setiap tahunnya. Besaran inflasi bisa bervariasi namun untuk amannya, kita bisa mengambil angka 10% setiap tahun atau bisa dikatakan bahwa biaya pendidikan akan meningkat sebesar 10% setiap tahunnya.
Sebagai contoh bila biaya pendidikan seorang anak adalah sebesar Rp. 2.000.000,- pada tahun ini, maka bisa diperkirakan bahwa biaya pendidikannya akan naik sekitar 200 ribu rupiah setiap tahunnya dan 10 tahun yang akan datang naik menjadi sekitar Rp. 4.000.000,- per tahunnya, untuk level pendidikan yang sama.
Dalam melakukan perhitungan biaya pendidikan ini, ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan yaitu:
- Level atau tingkat pendidikan.
Kebanyakan orang tua mulai memikirkan biaya pendidikan untuk anak mereka saat masuk kuliah nanti, oleh karena itu mulailah dengan mencari tahu biaya pendidikan kuliah pada tahun ini yang pastinya akan bervariasi tergantung jenis fakultasnya.
- Tempat pendidikan.
Tempat pendidikan yang berbeda biasanya memiliki tarif yang berbeda pula misalnya saja sekolah swasta bisa jadi lebih mahal daripada sekolah negeri
- Biaya pendidikan ini belum termasuk biaya lain-lain misalnya saja biaya kehidupan sehari-hari, biaya asrama atau kos, biaya ekstrakurikuler dan berbagai biaya lainnya
Setelah melakukan perhitungan, maka akan terlihat angka kasar dari total biaya pendidikan yang harus disiapkan sejak dini. Namun sejatinya hal tersebut tidak perlu membuat orang tua menjadi takut dan ragu.
Ingatlah bahwa pendidikan yang tinggi adalah salah satu bentuk investasi paling berharga yang bisa diberikan orang tua kepada anaknya. Tidak hanya itu, ada berbagai jalan yang bisa ditempuh agar orang tua bisa tetap membiayai biaya pendidikan anak mereka misalnya saja dengan cara membantu mereka mencari beasiswa.
Satu hal lagi, sangatlah mungkin bila bukan hanya biaya pendidikan yang akan meningkat setiap tahunnya, namun pendapatan para orang tua juga akan meningkat.
- Merencanakan Tabungan Pendidikan
Ada berbagai cara yang bisa ditempuh oleh para orang tua sebagai bentuk simpanan untuk biaya pendidikan anak mereka, yaitu:
- Rekening tabungan biasa
Para orang tua bisa membuka sebuah rekening tabungan yang ditujukan khusus untuk anak mereka. Hal ini adalah cara paling sederhana yang bisa dilakukan oleh setiap orang sejak dini bahkan akan jauh lebih baik bila hal ini dimulai sejak anak mereka lahir.
- Rekening tabungan pendidikan
Saat ini berbagai lembaga keuangan yang ada di tanah air menawarkan bentuk rekening khusus yaitu tabungan pendidikan. Hal ini bisa menjadi pilihan para orang tua dan tentu saja mereka perlu melakukan perbandingan terlebih dahulu dengan jenis rekening lainnya. Bila memang kelebihan yang ditawarkan jauh lebih banyak, maka tidak ada salahnya untuk membuka rekening ini.
Namun ingat, jenis rekening seperti apapun akan membutuhkan biaya pengelolaan dan biaya administrasi tertentu. Cari tahu mengenai hal ini terlebih dahulu agar para orang tua bisa mengetahui total tabungan yang bisa mereka harapkan nantinya.
- Deposito
Banyak orang tua yang memilih cara ini sebagai bentuk tabungan pendidikan anak mereka. Deposito memang menawarkan cukup banyak kelebihan termasuk bunga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan jenis tabungan lainnya. Namun ingat, deposito memiliki tenggat waktu dalam pengambilan dan penyetoran, sehingga uang yang ada tidak bisa diambil setiap waktu, tidak seperti rekening tabungan biasa.
- Asuransi
Selain bentuk tabungan, para orang tua juga bisa mengambil polis asuransi pendidikan dari berbagai penyedia jasa asuransi di tanah air.
Sebelum mengambil polis asuransi, terlebih dahulu lakukan perbandingan antara penyedia jasa asuransi yang ada dan juga jenis asuransi pendidikan yang akan diambil. Pastikan agar biaya polis yang dibayar setiap jangka waktu tertentu bisa menutupi kebutuhan biaya pendidikan seperti yang sudah diperhitungkan sebelumnya.
- Investasi
Banyak pakar keuangan yang menyarankan agar para orang tua melakukan investasi untuk biaya pendidikan anak mereka. Jenis investasi yang bisa dilakukan juga sangat beragam mulai dari investasi di pasar saham, investasi reksadana, investasi emas ataupun investasi properti. Masing-masing jenis investasi memiliki kelebihan dan kelemahannya sendiri yang perlu diwaspadai oleh para investor.
Ingatlah untuk tidak hanya meletakkan semua dana yang ada dalam satu jenis investasi saja melainkan menyebarnya dalam beberapa jenis investasi sekaligus untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dan mengurangi jumlah kerugian yang mungkin saja terjadi.
Terlepas dari apapun jenis tabungan yang dipersiapkan orang tua, ada beberapa hal yang perlu diketahui terlebih dahulu yaitu:
- Apakah ada biaya-biaya yang harus dibayarkan, misalnya saja biaya administrasi atau pajak?
- Bagaimana cara mengakses simpanan tersebut? Apakah ada persyaratan khusus yang diperlukan sebelum para orang tua bisa mengambil uang simpanan mereka?
- Apakah jenis simpanan tersebut bisa memenuhi kebutuhan pendidikan anak dalam jangka waktu yang sudah diperkirakan?
- Berapa besar simpanan yang harus dikontribusikan agar bisa memenuhi target?
- Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Orang Tua dalam dana pendidikan anak
Terlepas dari berbagai upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan untuk anak mereka, ada beberapa kesalahan umum yang terkadang tidak disadari telah dilakukan oleh para orang tua yaitu:
- Tidak menyimpan uang dalam jumlah yang cukup
Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor misalnya saja keterlambatan dalam memulai penyiapan dana pendidikan itu sendiri atau bisa jadi kesalahan dalam melakukan perhitungan mengenai seberapa besar biaya yang harus disisihkan setiap bulannya.
Mulailah memperkirakan jumlah biaya yang harus disisihkan setiap bulannya dan jangan lupa pula untuk mengurangi dana simpanan tersebut dengan berbagai biaya lain misalnya saja biaya administrasi, pajak dan berbagai biaya lainnya.
- Meminjam uang untuk membayar pendidikan anak
Para orang tua bisa jadi tergoda untuk meminjam uang untuk membayar biaya kuliah anak mereka. Bila memang jumlah uang yang dipinjam tergolong kecil, maka bisa jadi hal ini tidak akan berdampak buruk, namun bila jumlah uang yang dipinjam tergolong besar, maka para orang tua perlu berhati-hati mengenai sistem pembayarannya dikemudian hari. Bila para orang tua akan tetap melakukan hal ini, maka mereka perlu mempertimbangkannya masak-masak sebelum mengambil keputusan ini.
- Tidak melibatkan anak dalam upaya pembiayaan pendidikan
Pendidikan anak adalah tanggung jawab orang tua, namun khusus untuk mereka yang sudah dewasa terutama mereka yang sudah akan masuk kuliah, maka mereka perlu diperkenalkan dengan tanggung jawab untuk membiayai diri mereka sendiri atau setidaknya lebih bijak dalam mengatur keuangan mereka sendiri. Anak perlu memahami dari mana sumber uang yang akan dipergunakan untuk membiayai kuliah mereka dan bagaimana cara mengaturnya.
Bila perlu, dorong anak untuk mencari penghasilan tambahan dengan cara yang baik dan tidak mengganggu proses belajar mereka. Dengan begini anak akan belajar untuk bisa lebih dewasa terutama dalam mengatur keuangan mereka dan tidak akan kaget saat mereka harus melakukan segala sesuatunya sendiri saat mereka sudah lulus kuliah dan bekerja nantinya.
Tag :
Mendidik Anak